Jumat, 23 November 2012

Singkatan Bahasa Latin Untuk Resep

Assalamualaikum wr.wb

     Malam senin malam yg menggalaukan soalnya besok masuk kuliah pertanda besok MID semester,,aduh pening euy.Tapi malam ini aku mau coret-coret sedikit mengenai Singkatan Bahasa Latin untuk Resep.Biasanya yg bisa baca resep ini hanya orang-orang yg bergelut dalam dunia kesehatan,,,yup terutama dokter dan apoteker.Nah,buat temen-temen anak Farmasi yg pengen tau bahasa latin nya itu apa aja sih dan bagai mana cara membaca resep dengan bahasa latin dalam sebuah resep dokter.
    Farmasi,apa sih farmasi itu??? Farmasi adalah ilmu yang memperlajari cara membuat,mencampur,meracik formulasi obat,identifikasi,kombinasi,analisis dan standarisasi/pembakuan obat serta pengobatan,termasuk pula sifat-sifat obat dan distribusinya serta penggunaannya yang aman.itulah pengertian Farmasi.Lalu kita beranjak ke Resep,Apasih itu resep,,apakah sebuah kertas yg isinya coretan dokter ???,,hahahha yg pasti coretan dokter yg berisikan sebuah resep yg harus di tebus oleh pasien kepada Apoteker yg ada di apotik.Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter,dokter gigi,dokter hewan yg di beri izin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada Apoteker Pengelola Apotek (APA) untuk menyiapkan dan atau membuat serta menyerahkan obat kepada pasien.Inilah pengertian resep.Tetapi didalam sebuah resep dokter itu ada istilah lazim yg tidak dimengerti oleh orang lain.Dulu saya sebelum masuk farmasi saya ini salah satu dari orang awam yg gak ngerti sama sekali membaca resep.Kalo di suruh jaga apotik yang ada berantakan salah kasih obat,,,wkwkkwkwk :D
tapi kalo boleh jujur membaca resep dokter dengan tulisannya yg allohu akbar :D susah banget ,,aiiiss
sebelum kita membahas cara membaca sebuah resep kita ketahui dulu singaktan latin yg digunakan dalam membaca resep ------>>Berikut Singkatan bahasa latinnya  :
a.c. : ante coenam : sebelum      makan
a.d / AD  : aurio dexter : telinga kanan
a.l. : aurio laeva : telinga kiri
a.s. / AS : auris sinister : telinga kiri
a.u. / AU : auris utro : kedua telinga 
aa : anna : takaran obat dibawah sama dengan yang diatasnya    
ad : ad : hingga : sampaiad : ad : hingga : sampai 
ad. Lib. : ad libitum : digunakan sesuai keinginan (bebas)
alt. die. : alternus die : setiap lain hari
alt. h. : alternus hora : setiap lain jam 
amp. : ampule : 1 dosis unit  
aq : aqua : air
b.d. : bis die  : 2x sehari
b.i.d. : bis in die : 2x sehari
b.i.n. : bis in noctus : 2x semalam
bis : bis : dua kali 
bol. : bolus : sebanyak dosis tunggal


cap : capsula : kapsul
cc : cum cibos : dengan makanan
cc : cubic centimetres : sentimeter kubik
comp. : comsitus : diloleskan


D : dies : hari
d.t.d : da tales doses : takaran tertera dalam resep dibagi sejumlah bagian sesuai numero
dieb. alt. : diebus alternis : setiap lain hari
div. : divide : dibagi

emp. : ex modo prescripto : sesuai petunjuk
emul. : emulsio : emulsi
eq. pts. : equalis partis : bagian yang sama
ex aq : ex aqua : dalam air
fl. / fld. : fluida : cairan
g : gram : gram
grad. : gradatim : berangsur-angsur
gtt. : gutta : diteteskan
h. / hr. : hora : jam
h.s. : hora somni : waktu tidur
I.D. : intra dermal : disuntikkan di bawah kulit
I.M. : intra muscularly : disuntikkan ke dalam otot
I.P : intraperitonial : itu injeksi yang disuntikkan melalui otot rongga perut
I.V. : intravena : injeksi untuk pembuluh balik
inj. : injectio : suntikan
in p. aeq. : dividiatur in partes aequales : dibagi menjadi bagian yg sama


lin : linimentum : digosok
liq : liquor : solution
lot. : lotio : itu obat berbentuk cairan untuk digunakan ke kulit / tidak diminum 
m, min. : minimum : minimal
M. : Misce : campur
mane : mane : pagi hari
mcg : microgram :mikro gram
mEq : milli equivalent : mili ekuivalen
mg : milligram : mili gram
mist. : mistura : campur
mixt. : mixtura : campuran
ml : millilitter : mili liter 


 opth : opthalmic : pada mata
os : ossa : tulang
otic : otical : pada telinga


p.c. : post coenam : setelah makan
p.o. : per os : melalui mulut
p.p.a. : phiala prius agitata : dikocok dahulu
p.r : pro rectum : melalui anus
p.r.n. : pro re nata : sesuai kebutuhan
p.v. : per vaginum : melalui kelamin wanita
per : per : melalui
pil : pilula : pil
pulv. : pulvis : bubuk/serbuk

nebul : nebula : semprotan
no. : numero : nomor
nocte : nocte : malam
noct. maneq. : noct maneque : pagi dan malam hari
non rep. : non repetatur : tidak dapat diulang
npo : nill per os : tidak ada yg melalui mulut
o.d / OD : oculus dexter : mata kanan
o.l. : oculus laeva : mata kiri
o.m. : omni mane : pada pagi hari
o.n. : omni nocte : pada malam hari
o.s / OS : oculus sinister : mata kiri
o.u / OU : oculo utro : setiap mata


q : quaque : setiap
q._h : quaque …. hora : setiap …. jam
q.3h : quaque 3 hora : setiap 3 jam
q.a.d : quaque alternis die : setiap hari yang berbeda
q.d. / QD : quaque die : setiap hari
q.h.s : quaque hora somni : setiap menjelang tidur
q.i.d. : quarter in die : 4x sehari
q.o.d. / QOD : quaque os die : setiap hari yang berbeda
qq. hh. : quaque hora : setiap jam
q.q.h. : quarter quaque hora : setiap 4 jam
q.s. : quantum sufficiat : gunakan secukupnya
qAM : quaque ante meridiem :setiap pagi
ql : quantum libet :sebanyak yang diinginkan
q.p. : quantum placeat : sebanyak yang dianjurkan

qPM : quaque post meridiem : setiap sore
qv : quantum vis : sebanyak
R/ : recipe : ambil
rep. , rept. : repetatur : dapat diulang
Rx : radix : resep
s : sine : tanpa
s.a. : secundum artum : gunakan sesuai pertimbangan
s.i.d : semel in die : sekali sehari
s.o.s. : si opus sit : segera jika dibutuhkan

SC, subc, subq,subcut : sub cutem : disuntikkan di bawah kulit
Sig. / S : signa, signetur : tandai
SL : sub lingualy : di bawah lidah
sol. :solutio : larutan
ss. : semis : setengah / separuh
stat. : statim : segera
supp. : suppositoria : obat yang dimasukkan melalui anus
susp. : suspensio : suspensi (zat / obat padat yang didispersikan ke dalam zat cair)
syr. : syrupus : sirup 
 t.d.s : ter die sumendum : 3x sehari
t.i.d. : ter in die : 3x sehari
t.i.w. : ter in w : 3x seminggu
tab. : tabella : tablet
tal. : talus : seperti
tbsp. : tablespoon : sendok makan (15 ml)
tr, tinc., tinct. : tincture : larutan dlm alkohol
troche : trochiscus : obat batuk
tsp. : teaspoon : sendok teh (5 ml)


u.d. / ut dict. : ut dictum : sesuai petunjuk
ung. : unguentum : obat salep
vag. : vaginum : alat kelamin wanita 

    Nah,itulah singkatan latin dalam sebuah resep yg biasa digunakan dokter maupun seorang apoteker.Untuk lebih jelas nya kita akan membahas contoh resep yg memiliki bahasa latin

Contoh resep :


Nah,lihat nih keterangan gambar dari resep dokter :

1. Sebuah resep yang lengkap diantaranya harus mencantumkan nama dokter dan alamat prakteknya, seperti terlihat dibagian atas resep ini.

2. Harus menyertakan tanda R/ di resepnya. Tanda R/ ini singkatan dari bahasa latin yakni recipe artinya ambilah.

3. Di bagian R/ yang pertama terlihat ada beberapa obat dalam satu R/. Sudah bisa ditebak, bahwa obat ini akan diracik. Obat yang terdapat didalam R/ yang pertama terdiri dari : Ctm, efedrin, aminophyline, laktas calsium, glyceril guaicolate. Jumlah miligram (mg) atau tablet (tab) disamping obat, adalah jumlah obat yang dibutuhkan.

4. Masih diresep R/ pertama, ada perintah cara pembuatan dengan kata-kata seperti ini : ” m.f. Pulv. Dtd no. Xc da in caps”. Ini adalah singkatan dalam bahasa latin yakni “misce fac pulvis da tales dosis numero xc, da in capsule”.
M.f = misce fac = buatlah
pulv = pulvis = serbuk
dtd = da tales dosis = sesuai dosis
no. Xc = nomero xc = banyaknya 90
da in caps = da in capsule = buat dalam bentuk kapsul

5. Masih di R/ yang pertama. Tertulis “s. 3 dd caps I”. Ini dapat diartikan : Signa tre de die capsule uno. Artinya : Tandailah 3 kali sehari satu kapsul.

6. Beralih di R/ yang kedua. Tertulis “salbutamol 2mg tab no vl”. Artinya : Obat salbutamol 2mg berbentuk tablet sebanyak 45 tablet. Setelah itu tertulis juga : “s. 3 dd ½”, artinya “pakailah salbutamol 2mg itu, 3 kali sehari 1/2 tablet sekali minumnya”

7. Beralih ke R/ yang ke tiga. Tertulis “interhistin tab no xxx”. Sama dengan R/ yang kedua, obat interhistin diminta sejumlah 30 tablet. Dan dibawahnya tertulis aturan pakainya : “s. 2 dd 1″, artinya minumlah 2 kali sehari masing-masing 1 tablet.

8. Masuk ke R/ ke empat. Disana tertulis “obh syr fl. I”. Bahasa latinnya : “obh sirup flesh uno”. Artinya : “obh sirup sebanyak 1 botol. Dibawahnya tertulis aturan pakai nya “s. 3 dd c I”. Bahasa latinnya : “signa thre de die cochlear uno”. Artinya : “minum obh sirup 3 kali sehari satu sendok makan”.

9. Setelah pembahasan semua jumlah obat, tidak kalah pentingnya, bahwa nama pasien, umur dan alamat. Jangan terima jika resep bila nama pasien anda tidak jelas atau lengkap (bagi petugas apotek).

10. No. Rm = nomer rekam medik. Artinya pasien tn sodikin sedang menjalani rawat inap di rsal mintohardjo.

   Itulah contoh resep beserta keterangan dari resep tersebut,jadi dapat di mengerti kan singkatan yg ada dalam sebuah resep.Kita tinggal mencocokkan dengan singkatan lazim yg ada diatas,singkatan bahasa latin juga dapat anda lihat di buku ISO Indonesia.Buat anak kesehatan terutamanya buat anak farmasi harus bisa baca resep dan mengafal Bahasa latin tersebut.
Dan satu Coretan dari saya "Obat itu adalah Racun.Dan untuk mengobati racun itu ketahuilah terlebih dahulu penyakit yg menjadi racun agar obat yg kamu racik akan menghancurkan jutaan racun dalam tubuh"
                                                                                                        Wassalam 

Jumat, 09 November 2012

Klasifikasi Kation dan Anion

Assalamualaikum wr,wb

          Sabtu waktunya weekend bagi sebagian kampus yg mata kuliah hari ini kosong,dan mulai bingung mau kemana hari ini,,habis keuangan lagi sekarat,,,hahahha.Baiklah disini saya ingin menuliskan rumus molekul dari kation dan anion,soalnya minggu depan uda pada UTS bagi sebagian kampus di seluruh indonesia,,nah,dapat kisi-kisi dari dosen langsung post aja,,hehehhe :) dan ingin membantu temen-temen sekalian.

Apasih kation dan Anion itu ?
          Berdasarkan muatan listriknya, senyawa ion dibedakan menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Kation terjadi apabila atom unsur melepaskan satu atau lebih elektron, misalnya, atom natrium melepaskan satu elektron menjadi ion Na+ (persamaan reaksinya, Na → Na+ + e-). Anion terjadi apabila atom unsur menangkap satu atau lebih elektron, misalnya, atom klor menangkap satu elektron menjadi ion Cl- (persamaan reaksinya, Cl + e- → Cl-).
  
A.Klasifikasi Kation

         Untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, amonium sulfida dan amonium karbonat.  Klalisfikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagen-reagen ini dengan membentuk endapan atau tidak.

Menurut G.  Svehla (1985), Kelima golongan kation dan ciri-ciri khas golongan-golongan ini adalah sebagai berikut:
1.      Golongan I, kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion-ion golongan ini adalah timbal, merkurium(I) (raksa), dan perak.
2.      Golongan II, kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer.  Ion-ion golongan ini adalah merkurium(II), tembaga, bismut, kadmium, arsenik(III), arsenik(V), stibium(III), stibium(V), timah(II), dan timah(III) (IV).  Keempat ion yang pertama merupakan sub-golongan IIa dan keenam yang terakhir sub-golongan IIb.  Sementara sulfida dari kation dalam golongan IIa tak dapat larut dalam ammonium polisulfida, sulfida dari kation dalam golongan IIb justru dapat larut.
3.      Golongan III, kation golongan ini tak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan hidrongen sulfida dalam suasana asam mineral encer.  Namun, kation ini membentuk endapan dengan ammonium sulfida dengan suasana netral atau amoniakal.  Kation-kation golongan ini adalah kobalt(II), nikel(II), besi(II), besi(III), kromium(III), aluminium, zink, dan mangan(II). Untuk tujuan analisis kualitatif sistematik, kation-kation didefinisikan ke dalam lima golongan berdasarkan sifat-sifatnya terhadap pereaksi. Dengan menggunakan pereaksi-pereaksi tertentu secara sistematik, dapat ditetapkan ada atau tidaknya kation-kation berdasarkan golongannya
 4.      Golongan IV, kation golongan ini tak bereaksi dengan reagen golongan I, II, III.  Kation-kation ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam.  Kation-kation golongan ini adalah kalsium, strontium, dan barium.
5.      Golongan V, kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan reagen-reagen golongan sebelumnya, merupakan golongan kation yang terakhir, yang meliputi ion-ion magnesium, natrium, kalium, amonium, litium, dan hidrogen.


B.       Klasifikasi Anion
       Anion merupakan ion yang muatan totalnya negatif akibat adanya kenaikan jumlah elektron. Misalnya : atom klorin (Cl) dapat memperoleh tambahan satu elektron untuk mendapat ion klorida (Cl-).  Natrium klorida (NaCl), yang dikenal sebagai garam dapur, disebut senyawa ionik (ionik compound) karena dibentuk dari kation dan anion.  Atom dapat kehilangan atau memperoleh lebih dari satu elektron. Contoh ion-ion yang terbentuk dengan kehilangan atau memperoleh lebih dari satu elektron adalah Mg2+, Fe3+, S2-, dan N3-, Na+ dan Cl- Ion-ion ini disebut ion monoatomik karena ion-ion ini mengandung hanya satu atom.
Pengujian anion dilakukan setelah uji kation. Pengujian terhadap anion relatif lebih sederhana karena gangguan-gangguan dari ion-ion lain yang ada dalam larutan minimal (dapat diabaikan). Pada umumnya anion-anion dapat digolongkan sebagai berikut :
1.        Golongan sulfat: SO42-, SO32-, PO43-, Cr2O42-, BO33- -, Cr2O42-, AsO43-,AsO33-. Anion-anion ini mengendap dengan Ba2+ dalam suasana basa.
2.        Golongan halida : Cl-, Br-, I, S2-
Anion golongan ini mengendap dengan Agdalam larutan asam (HNO3).
3.        Golongan nitrat : NO3-, NO2-,C2H3O2-.
Semua garam dari golongan ini larut. NO­3-, NO2-, CH3OO- .
Menurut G.  Svehla (1985), Proses reaksi anion dapat dibagi kedalan dua bagian yaitu:
1.      Kelas A
a.       Gas dilepaskan dengan asam klorida encer atau asam sulfat encer: Karbonat, hidrogen karbonat (bikarbonat), sulfit, tiosulfat, sulfide, nitrit, hipoklorit, sianida, dan sianat.
b.      Gas atau uap asam dilepaskan dengan asam sulfat pekat.
2.      Kelas B
a.       Reaksi pengendapan: sulfat, peroksodisulfat, fosfat, fosfit, hipofosfit, arsenat, arsenit, kromat, dikromat, silikat, heksafluorosilikat, salisilat, benzoate, dan suksinat.
b.      Oksidasi dan reduksi dalam larutan

C.     Golongan Kation Pertama: Timbal(II), Merkurium(I), Dan Perak(I)
     
         Kation golongan pertama, membentuk klorida-klorida yang tak larut.  Namun, timbal klorida sedikit larut dalam air dan karena itu timbal tak pernah mengendap dengan sempurna bila ditambahkan asam klorida encer kepada suatu cuplikan, ion timbal yang tersisa itu, diendapkan secara kuantitatif dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam bersama-sama kation golngan kedua.
Nitrat dari kation-kation ini sangat mudah larut.  Diantara sulfat-sulfat, timbal sulfat praktis tidak larut, sedangkan perak sulfat larut jauh lebih banyak.  Kelarutan merkurium(I) sulfat terletak diantara kedua zat di atas.  Bromida dan iodida juga tidak larut, sedangka pengendapan timbal halida tidak sempurna dan endapan itu mudah sekali melarut dalam air panas.  Asetat-asetat labih mudah larut, meskipun perak asetat bias mengendap dari larutan yang agak pekat.  Hidroksida dan karbonat akan diendapksan dengan reagen yang jumlahnya ekuivalen, tetapi kalau reagen berlebihan, ia tidak bertindak dengan bermacam-macam cara.  Juga ada perbedaan dalam sifat zat-zat ini terhadap amonia.

Berikut ini rumus dari Kation dan Anion :

No
Kation
Nama
1.
Li+
Litium
2.
Na+
Natrium
3.
Mg2+
Magnesium
4.
Ag+
perak
5.
Hg+
Raksa (I)
6.
Hg2+
Raksa (II)
7.
Cr2+
Kromium
8.
K+
Kalium
9.
Pb2+
Timbal (II)
10.
Fe2+
Besi (II)


No.
Rumus
Nama ion
No.
Rumus
Nama ion
1
OH
Hidroksida
32
AsO33–
Arsenit
2
H
Hidrida
33
AsO43–
Arsenat
3
N3–
Nitrida
34
SbO33–
Antimonit
4
P3–
Fosfida
35
SbO43–
Antimonat
5
O2–
Oksida
36
ClO
Hipoklorit
6
O22–
Peroksida
37
ClO2
Klorit
7
Se2–
Selenida
38
ClO3
Klorat
8
Te2–
Telurida
39
ClO4
Perklorat
9
F
Fluorida
40
BrO
Hipobromit
10
Cl
Klorida
41
BrO2
Bromit
11
Br
Bromida
42
BrO3
Bromat
12
I
Iodida
43
BrO4
Perbromat
13
CN
Sianida
44
IO
Hipoiodit
14
OCN
Sianat
45
IO2
Iodit
15
SCN
Tiosianat
46
IO3
Iodat
16
S2–
Sulfida
47
IO4
Periodat
17
NH2
Amida
48
MnO4
Manganat
18
CO32–
Karbonat
49
MnO42–
Permanganat
19
SiO32–
Silikat
50
CrO42–
Kromat
20
SiF62–
Heksafluorosilikat
51
Cr2O72–
Dikromat
21
SeO42–
Selenat
52
S2O32–
Tiosulfat
22
C2O42–
Oksalat
53
S4O62–
Tetrationat
23
HCOO
Format
54
BO33–
Borat
24
CH3COO
Asetat
55
B4O72–
Tetraborat
25
C4H6O62–
Tartrat
56
HS
Hidrogen sulfide
26
NO2
Nitrit
57
HCO3
Hidrogen karbonat (bikarbonat)
27
NO3
Nitrat
58
HSO3
Hidrogen sulfit (bisulfit)
28
SO32–
Sulfit
59
HSO4
Hidrogen sufat (bisulfat)
29
SO42–
Sulfat
60
HC2O4
Hidrogen oksalat (bioksalat)
30
PO33–
Fosfit
61
HPO42–
Hidrogen fosfat
31
PO43–
Fosfat
62
H2PO4
Dihidrogen fosfat

Rabu, 07 November 2012

Seburuk apa pun Dia itu Temanku

Assalamualai'kum warohmatullahi wabarokatuhu...

Bismillah,,
            emm bingung nih mau nulis apa,soalnya gak pernah nulis di postingin gini,,hahhaha
tapi ntah kenapa and mengapa aku pengen banget nulis dan membagi ilmu yg kupunya,,selagi masih bernafas dan bisa saling berbagi kenapa enggak :D

               Disini aku ingin berbagi pangalaman tentang seorang teman yg banyak orang menilainya cwek gak bener,gak punya sopan,etika bahkan etitute sekali pun,,astagfirullah
Bagiku siapa pun dia,bagaimana pun dia,,cara berpakaiannya dia tetap teman ku.
------
               Ketika aku memutuskan untuk merantau dan meninggalkan kampung halamanku, dan aku harus siapa menerima kehidupan yang lebih pahit dan menelannya secara perlahan
Aku beranjak ke kota metropolitan (kata orang kata gw sih kagak :D) yuuuppss,,di Medan aku di beri kesempatan oleh ayahanda dan ibunda ku melanjutkan study.

               Ketika aku dipertemukan dengan sosok sosok wanita jaman sekarang aku sedikit terkejut karena cara berpakaian dan gaya hidup yang berbeda dengan ku
tapi,,untungnya aku tak terlena akan gaya hidup zaman sekarang.

                Aku punya teman dan aku sudah anggap dia itu sahabat bahkan lebih,,nikmat punya teman yg dipertemukan tanpa sengaja.
Mulai dari ospek kami selalu bersama dan gak bisa pisah,sampai-sampai kami satu kost dalam satu kamar cuma kami berdua---->>akrab banget yaa
kan di dalam rumah yg sering kata orang itu rumah kost-kost-an ada 4 kamar
pertama kamilah yang menghuni kost2-an tsb,berjalannya waktu tiba-tiba di kamar sebelah uda ada yg ngisi.Ternyata eh ternyata 2 orang ini rupanya satu kampus juga dengan kami,,gempar satu kost anak kamar yang lain melihat cara berpakaian nya yg astagfirullah,,lebih dari yang pernah ku lihat sebelumnya,,,super sexy.

            Tapi aku gak mau memandang seseorang itu dari cara ia berpakaian,banyak kok cewek-cewek Zaaman sekarang pake Jilbab tapi Telanjang (Astagfirullah)bahkan sifatnya lebih buruk dari pada mereka yang mohon maab yaa (yg kurang bahan gitu lohhh),,,
Seiring berjalannya waktu kami menjalankan aktivitas kami masing masing,ada yang mengerjakan tugas kuliah ada yang sibuk dengan pacarnya ada yang sibuk dengan kamar yang berantakan,,,heheehe :D

              Aku sedari dulu berprinsip bahwa "siapa yang mau berteman maka temanlah jika tidak ya sudah"simplekan.Hampir satu bulan kami 1 kost-an dengan mereka hingga kami memutuskan untuk pindah kost dan mencari kost-an lain.Aku dan sahabat karibku juga pisah kamar(maksudnya gak 1 kost lagi).Nah,disini aku mulai merasakan bahwa 2 orang sahabat karibku yg banyak orang memandang mereka sebelah mata sangat berarti bagiku.Aku rindu canda tawa mereka saat hening malam menghampiriku,dan aku berfikir tak seburuk orang bayangkan dan andai mereka di pihakku akan merasakan hal yang sama.

             Jika kita menelaah pada suatu kesalahan,bukankah kita anak adam memiliki kesalaha,baik sengaja mau pun tidak.

              Ketika aku mendengar kata sahabatku itu,ia mengatakan "Tau gak kalo di kampus itu gak ada temen satu kelas ku yang mau berteman dengan ku karena sifatku " lalu aku menjawab "kenapa ?apakah kamu harus patah semangat?atau minder ? Jangan fikirkan ucapan orang lain,tak ada mereka masih ada aku "jawabku sederhana.

              Tidak logis rasanya menjauhi orang lain hanya karena sifatnya,bukankah sifat itu relatif ?apa kita harus mempermasalahkan sifat seseorang yang dibawakan dari sifat oarang tuanya juga ?
kayaknya gak mungkin deh,,,ada2 aja,
Dan orang-orang yang menilaiku baik,sopan dan soleha terheran-heran kenapa aku mau berteman dengan mereka bukan malah menjauhinya ?

menjadi tanda tanya besar bagi orang-orang yang di sekilingku,dan ketika mereka bertanya kepadaku tuk kedua kalinya tuk yang pertama kali nya aku menjawab"Bagaimana pun dia,seburuk apapun dia di matamu dia itu Temanku ".

              Sedikit malu juga rasanya jika ada teman atau saudara menanyakan tingkah mereka yang walluhu alam(astagfurullah).Tapi disini aku tak ingin menyakiti perasaaan mereka dengan ungkapan-ungkapanku,aku ingin merubah sedikit anggapan orang-orang bahwa setiap manusia memiliki jalan hidup dan sifat yang berbeda dan tentu di mata tuhan juga kita sama namun yang membedakan kita di mata-Nya adalah ke-Imanan dan Ke-Taqwaan kita pada Allah Swt.dan bukan berarti kita menjauhi mereka yang buruk jiwanya,mudah-mudahan Allah memberi petunjuk yang benar pada teman yang selama ini ku anggap sebagai sahabat.

Nasehat Dalam Berteman, sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ
الْمِسْكِ ، وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ
الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ ، أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ
الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا
خَبِيثَةً
             “Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari no. 2101, dari Abu Musa)

      nah itu dia hadist dari Nabi kita,dan ketahuilah sisi baik dari temanmu bahwa diantara sifat buruknya masih tersimpan didadanya kebaikan-kebaikan yang akan berfikir semua sifat berbeda namun masih tersimpan segumpal darah kebaikan di tubuh nya.

Coretan jemariku(ngarang nih euy,,hehehe)
     "Kau juga tercipta dari segumpal darah sama sepertiku,jika aku punya kesalahan kau juga pasti memiliki kesalahan,dan terteguh dalam genggam tangan saat kita bersama ketika orang-orang melepaskan hinaan padamu itu juga tertuju pada ku,karna aku berada disampingmu.Pilu yang kau rasakan kucoba hapus dengan semangat tantangan,bahwa kata-kata mereka adalah perantara dari cobaan Tuhan."


Wassalamualaikum wr.wb