Rabu, 07 November 2012

Seburuk apa pun Dia itu Temanku

Assalamualai'kum warohmatullahi wabarokatuhu...

Bismillah,,
            emm bingung nih mau nulis apa,soalnya gak pernah nulis di postingin gini,,hahhaha
tapi ntah kenapa and mengapa aku pengen banget nulis dan membagi ilmu yg kupunya,,selagi masih bernafas dan bisa saling berbagi kenapa enggak :D

               Disini aku ingin berbagi pangalaman tentang seorang teman yg banyak orang menilainya cwek gak bener,gak punya sopan,etika bahkan etitute sekali pun,,astagfirullah
Bagiku siapa pun dia,bagaimana pun dia,,cara berpakaiannya dia tetap teman ku.
------
               Ketika aku memutuskan untuk merantau dan meninggalkan kampung halamanku, dan aku harus siapa menerima kehidupan yang lebih pahit dan menelannya secara perlahan
Aku beranjak ke kota metropolitan (kata orang kata gw sih kagak :D) yuuuppss,,di Medan aku di beri kesempatan oleh ayahanda dan ibunda ku melanjutkan study.

               Ketika aku dipertemukan dengan sosok sosok wanita jaman sekarang aku sedikit terkejut karena cara berpakaian dan gaya hidup yang berbeda dengan ku
tapi,,untungnya aku tak terlena akan gaya hidup zaman sekarang.

                Aku punya teman dan aku sudah anggap dia itu sahabat bahkan lebih,,nikmat punya teman yg dipertemukan tanpa sengaja.
Mulai dari ospek kami selalu bersama dan gak bisa pisah,sampai-sampai kami satu kost dalam satu kamar cuma kami berdua---->>akrab banget yaa
kan di dalam rumah yg sering kata orang itu rumah kost-kost-an ada 4 kamar
pertama kamilah yang menghuni kost2-an tsb,berjalannya waktu tiba-tiba di kamar sebelah uda ada yg ngisi.Ternyata eh ternyata 2 orang ini rupanya satu kampus juga dengan kami,,gempar satu kost anak kamar yang lain melihat cara berpakaian nya yg astagfirullah,,lebih dari yang pernah ku lihat sebelumnya,,,super sexy.

            Tapi aku gak mau memandang seseorang itu dari cara ia berpakaian,banyak kok cewek-cewek Zaaman sekarang pake Jilbab tapi Telanjang (Astagfirullah)bahkan sifatnya lebih buruk dari pada mereka yang mohon maab yaa (yg kurang bahan gitu lohhh),,,
Seiring berjalannya waktu kami menjalankan aktivitas kami masing masing,ada yang mengerjakan tugas kuliah ada yang sibuk dengan pacarnya ada yang sibuk dengan kamar yang berantakan,,,heheehe :D

              Aku sedari dulu berprinsip bahwa "siapa yang mau berteman maka temanlah jika tidak ya sudah"simplekan.Hampir satu bulan kami 1 kost-an dengan mereka hingga kami memutuskan untuk pindah kost dan mencari kost-an lain.Aku dan sahabat karibku juga pisah kamar(maksudnya gak 1 kost lagi).Nah,disini aku mulai merasakan bahwa 2 orang sahabat karibku yg banyak orang memandang mereka sebelah mata sangat berarti bagiku.Aku rindu canda tawa mereka saat hening malam menghampiriku,dan aku berfikir tak seburuk orang bayangkan dan andai mereka di pihakku akan merasakan hal yang sama.

             Jika kita menelaah pada suatu kesalahan,bukankah kita anak adam memiliki kesalaha,baik sengaja mau pun tidak.

              Ketika aku mendengar kata sahabatku itu,ia mengatakan "Tau gak kalo di kampus itu gak ada temen satu kelas ku yang mau berteman dengan ku karena sifatku " lalu aku menjawab "kenapa ?apakah kamu harus patah semangat?atau minder ? Jangan fikirkan ucapan orang lain,tak ada mereka masih ada aku "jawabku sederhana.

              Tidak logis rasanya menjauhi orang lain hanya karena sifatnya,bukankah sifat itu relatif ?apa kita harus mempermasalahkan sifat seseorang yang dibawakan dari sifat oarang tuanya juga ?
kayaknya gak mungkin deh,,,ada2 aja,
Dan orang-orang yang menilaiku baik,sopan dan soleha terheran-heran kenapa aku mau berteman dengan mereka bukan malah menjauhinya ?

menjadi tanda tanya besar bagi orang-orang yang di sekilingku,dan ketika mereka bertanya kepadaku tuk kedua kalinya tuk yang pertama kali nya aku menjawab"Bagaimana pun dia,seburuk apapun dia di matamu dia itu Temanku ".

              Sedikit malu juga rasanya jika ada teman atau saudara menanyakan tingkah mereka yang walluhu alam(astagfurullah).Tapi disini aku tak ingin menyakiti perasaaan mereka dengan ungkapan-ungkapanku,aku ingin merubah sedikit anggapan orang-orang bahwa setiap manusia memiliki jalan hidup dan sifat yang berbeda dan tentu di mata tuhan juga kita sama namun yang membedakan kita di mata-Nya adalah ke-Imanan dan Ke-Taqwaan kita pada Allah Swt.dan bukan berarti kita menjauhi mereka yang buruk jiwanya,mudah-mudahan Allah memberi petunjuk yang benar pada teman yang selama ini ku anggap sebagai sahabat.

Nasehat Dalam Berteman, sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ
الْمِسْكِ ، وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ
الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ ، أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ
الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا
خَبِيثَةً
             “Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari no. 2101, dari Abu Musa)

      nah itu dia hadist dari Nabi kita,dan ketahuilah sisi baik dari temanmu bahwa diantara sifat buruknya masih tersimpan didadanya kebaikan-kebaikan yang akan berfikir semua sifat berbeda namun masih tersimpan segumpal darah kebaikan di tubuh nya.

Coretan jemariku(ngarang nih euy,,hehehe)
     "Kau juga tercipta dari segumpal darah sama sepertiku,jika aku punya kesalahan kau juga pasti memiliki kesalahan,dan terteguh dalam genggam tangan saat kita bersama ketika orang-orang melepaskan hinaan padamu itu juga tertuju pada ku,karna aku berada disampingmu.Pilu yang kau rasakan kucoba hapus dengan semangat tantangan,bahwa kata-kata mereka adalah perantara dari cobaan Tuhan."


Wassalamualaikum wr.wb




                                                                         


     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar